Data Makro AS Dorong Spekulasi Pemotongan Suku Bunga, Emas Melonjak 1%
Friday, May 10, 2024       03:26 WIB

Ipotnews - Harga emas melonjak lebih dari 1%, Kamis, setelah data anyar Departemen Tenaga Kerja mengindikasikan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran baru meningkat lebih dari ekspektasi, minggu lalu, mendukung spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.
Harga emas di pasar spot melesat 1,14% menjadi USD2.335,04 per ons pada pukul 01.35 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman bulan Juni ditutup 0,8% lebih tinggi, jadi USD2.340,3 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (9/5) atau Jumat (10/5) dini hari WIB.
Klaim awal tunjangan pengangguran meningkat 22.000 menjadi 231.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir hingga 4 Mei, menurut Departemen Tenaga Kerja, Kamis, dibandingkan 215.000 klaim yang diperkirakan para ekonom dalam survei  Reuters .
Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir sekitar 0,3% terhadap sekeranjang rivalnya menjadi 105,27 setelah laporan tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Apa yang kita lihat adalah dampak lanjutan dari ekspektasi penurunan suku bunga the Fed, atau kapan pemangkasan suku bunga tersebut mungkin terjadi," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Data terbaru menunjukkan sedikit pelemahan di pasar tenaga kerja, memperkuat ekspektasi bahwa penurunan suku bunga the Fed mungkin terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, sehingga mendukung pasar seperti emas dan perak, papar dia.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Kini, trader memperkirakan kemungkinan 67% penurunan suku bunga the Fed pada September, menurut FedWatch Tool CME Group.
"Data ketenagakerjaan AS yang di bawah ekspektasi...memberi kekuatan pada emas, dan beberapa safety buying pagi ini," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.
Ke depan, perhatian investor akan beralih ke data indeks harga konsumen yang dijadwalkan dirilis pekan depan.
Perak spot meroket 3,09% menjadi USD28,19 per ons, dan platinum spot melesat 1,11% menjadi USD982,56 per ons. Spot Paladium melejit 1,8% menjadi USD968,48 per ons. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru